Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menangkap buronan rajamahjong88 kasus korupsi e-KTP, Paulus Tannos, di Singapura pada 24 Januari 2025. Penangkapan ini menandai berakhirnya pelarian Tannos yang telah berlangsung hampir lima tahun.
Latar Belakang Kasus
Kasus korupsi e-KTP merupakan salah satu skandal terbesar Gates of olympus slot dalam sejarah Indonesia, dengan kerugian negara diperkirakan mencapai triliunan rupiah. Paulus Tannos, Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra, diduga terlibat dalam proyek pengadaan e-KTP yang melibatkan sejumlah pejabat tinggi dan pengusaha. Tannos ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 2019 dan menjadi buronan sejak saat itu.
Penangkapan di Singapura
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengonfirmasi penangkapan Tannos di Singapura. “Benar bahwa Paulus Tannos tertangkap di Singapura dan saat ini sedang ditahan,” ujar Fitroh dalam keterangannya.
KPK bekerja sama dengan Kepolisian Singapura untuk menangkap Tannos. Proses penangkapan berjalan lancar, dan Tannos kini berada dalam tahanan di Singapura.
Proses Ekstradisi
Setelah penangkapan, KPK berkoordinasi dengan Polri dan Kejaksaan Agung untuk mempersiapkan proses ekstradisi Tannos ke Indonesia. “KPK berkoordinasi dengan Polri dan Kejaksaan untuk ekstradisi Paulus Tannos yang ditangkap di Singapura terkait kasus korupsi e-KTP,” kata Fitroh.
Proses ekstradisi ini diharapkan berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku, sehingga Tannos dapat segera diadili di Indonesia atas perannya dalam kasus korupsi e-KTP.
Dampak Penangkapan
Penangkapan Tannos diharapkan dapat memberikan keadilan bagi rakyat Indonesia yang dirugikan akibat kasus korupsi e-KTP. Selain itu, penangkapan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa KPK dan aparat penegak hukum tidak akan membiarkan pelaku korupsi melarikan diri dari proses hukum, meskipun mereka bersembunyi di luar negeri.
Kasus ini juga menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak mengenai pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran negara, khususnya dalam proyek-proyek besar yang melibatkan dana publik.
Tindak Lanjut
KPK akan terus memantau proses ekstradisi Tannos dan memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan adil dan transparan. Masyarakat diharapkan dapat mengikuti perkembangan kasus ini dan mendukung upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Dengan penangkapan Tannos, diharapkan kasus korupsi e-KTP dapat segera diselesaikan, dan para pelaku lainnya dapat segera diadili sesuai dengan peran dan tanggung jawab mereka dalam skandal besar ini.
Untuk informasi lebih lanjut, berikut adalah video terkait penangkapan Paulus Tannos: