Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba Jenis Sintetis – Satuan Narkoba Polres Bogor menggerebek rumah kontrakan di Tangerang Selatan yang di gunakan sebagai laboratorium model narkoba sintetis.
Dari penggerebekan laboratorium slot gacor malam ini narkoba atau clandestine laboratory ini, polisi menangkap delapan pelaku yang di duga mengoperasikan pabrik pembuatan narkotika model ganja sintetis.
Adapun delapan tersangka itu yaitu inisial AF (20), FH (25), HN (25), MI (21), AP (31), IS (22), BC (29), BC (29), dan juga FA (24).
Wakapolres Bogor, Kompol Adhimas Sriyono Putra, menyatakan pengungkapan clandestine laboratory berawal berasal dari penangkapan tiga pengedar ganja sintetis inisial AF, FH, HN di Kampung Cibeureum, Desa Cibatok 2, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, pada Minggu malam, 09 Juni 2024.
“Dari ketiga pelaku di temukan barang bukti ganja sintetis siap edar lebih berasal dari 13 gram,” kata Adhimas, Rabu (19/6/2024).
Dari pengakuan FH dan juga HN, ganja berikut di dapat berasal dari seorang bandar di area Ciputat, Tangerang Selatan.
Dari informasi tersebut, polisi bergerak menuju wilayah yang dituju dan juga sukses menangkap MI dan AP di sebuah rumah kontrakan di Ciputat.
Setelah di jalankan penggeledahan, kata Adhimas, di temukan slot bonus new member 100 di awal to 7x barang bukti ganja sintetis seberat 706,73 gram, sabu seberat 6,08 gram dan juga bermacam bahan kimia dan juga alat untuk meracik narkotika.
“Dari interogasi pada AP bahwa di rinya memproduksi ganja sintetis bersama rekannya inisial IS. AP mengaku cuma menopang mengedarkan saja,” terangnya.
Kontrakan Lainnya
Ia menyatakan berasal dari hasil pengembangan tersedia kontrakan lainnya yang juga di jadikan area memproduksi slot gacor maxwin narkoba. Tim Satnarkoba Polres Bogor bergerak menuju wilayah yang dituju.
Hasil penggerebekan di Kampung Lio, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tanggerang Selatan, polisi mengamankan IS.
“Kami mendapatkan serbuk memiliki kandungan MDMBINACA seberat 3.135 Gram atau 3,1 kg dan juga ganja sintetis seberat 67,52 gram dan juga bermacam alat memproduksi narkotika di kontrakan itu,” bebernya.
Baca juga : Pegemudi Mobil Porsche Tewas Menabrak Pantat Truk di Tol
“Setelah pencocokan informasi pada IS dan juga MI,
keduanya mendapatkan titipan semua peralatan dan juga bahan baku memproduksi ganja sintetis berasal dari FH. Mereka mendapat keuntungan Rp 25 juta untuk tiap tiap memproduksi 1 kg bahan baku,” terangnya.
“Sedang barang bukti sabu yang di temukan di dapat berasal dari saran FA,” tambahnya.
Barang Bukti
Sementara semua barang bukti yang di amankan di antaranya ganja sintetis golongan 1 sebanyak 861,86 gram
3.135 gram, sabu seberat 6,08 gram, serbuk potasium carbonate seberat 2.345,61 gram.
Kemudian, 2 buah botol spray berisi cairan memiliki kandungan server thailand MDMB-4EN-PINACA
, 2 bungkus plastik bening bekas isikan adonan bahan baku ganja sintetis.
Selanjutnya, satu botol bekas di metilformamida, dua timbangan di gital, saringan, 1 jerigen isikan cairan 5-BROMO-1-PENTENE dan juga lainnya.
“Penangkapan jaringan ini memakan saat berhari-hari di karenakan rumah produksinya selamanya berpindah-pindah sehingga tidak terendus polisi.
Makanya di sebut clandestine laboratory,
wilayah yang di jadikan area memproduksi narkotika sintetis terlalu rahasia atau tersembunyi yang di jadikan sebagai area produksi,” pungkasnya.